Cipta: Jhon Minggus Keiya
Syair: Jhon Minggus Keiya
Halaman Akper Nabire, 10 September 2025
Langit membentang bagai kanvas tak bertepi,
Cakrawala biru menari diatas kepala kami.
Di lapangan Akper Nabire,
Derap kaki menyatu dengan dentum waktu.
Aku hanyalah satu di antara barisan tegak,
Menyimak aba-aba yang berulang,
Namun di antara riuh langkah teratur,
Mataku terpaku pada satu wajah,
Kau perempuan yang lahir dari cahaya.
Rambutmu berkilau disapa matahari,
kulitmu memantul hangatnya siang,
dan senyummu,
oh senyummu,
Menjadi jeda indah ditengah kerasnya komando.
Aku jatuh hati tanpa izin,
Seperti embun jatuh ke daun
Tanpa pernah bertanya pada angin.
Sejak itu, baris-berbaris bukan lagi sekadar latihan,
Tetapi sebuah perjalanan rahasia hatiku,
Menyusun langkah menuju dirimu.
Meski kutahu, cinta sering berjalan tanpa aba-aba.
Dan siang biru itu,
Menjadi saksi pertama
Bahwa di lapangan sederhana ini,
aku menemukan keindahan
Yang tak pernah diajarkan dalam latsar
Keindahan jatuh hati,
Pada dirimu.