Post ADS 1

Yapkema Teken MoU dengan STT Walter Post Nabire: Bangun Kesadaran HIV/AIDS di Kalangan Pemuda

Nabire, DEIYAI WIYAI NEWS – Yayasan Pembangunan Kesejahteraan Masyarakat (Yapkema) Papua resmi menandatangani nota kesepahaman (MoU) dengan Sekolah Tinggi Teologi (STT) Walter Post Kampus II Nabire.

Kerja sama ini bertujuan meningkatkan kesadaran tentang penyakit menular seksual (PMS) khususnya HIV/AIDS, sekaligus membekali mahasiswa melalui pelatihan, seminar, pembinaan, serta program pemberdayaan.

Penandatanganan MoU berlangsung di Aula Kampus II STT Walter Post, Jl. Tapioka–Nabarua, Nabire, pukul 11.00 WIT. Acara diawali dengan ibadah bersama yang dihadiri mahasiswa, dosen, civitas akademika, pengurus Yapkema, dan simpatisan.

Ketua STT Walter Post Nabire, Pdt. Marthen Dou, menyambut baik kerja sama tersebut. Menurutnya, peningkatan kapasitas mahasiswa di luar kegiatan akademik sangat penting, terutama terkait kesehatan, pola hidup, serta pola asuh anak. Ia juga menilai kerja sama ini dapat mendukung pengembangan ekonomi lokal jemaat.

“Terima kasih kepada pihak Yapkema yang sudah datang. Kami sepakat menjalin kerja sama karena memiliki visi dan misi yang sama, yakni membawa kebahagiaan dan kesejahteraan bagi masyarakat,” ujar Dou dalam sambutannya.

Sementara itu, Direktur Yapkema Papua, Hanok Herikson Pigai, mengapresiasi keterbukaan kampus STT Walter Post. Ia menjelaskan, Yapkema selama lebih dari sebulan terakhir telah berdiskusi dengan 10 perguruan tinggi di Nabire untuk mendorong penyadaran tentang PMS, termasuk HIV, gonore, dan sifilis.

“Kami tidak menilai mahasiswa menghadapi persoalan ini, tetapi di luar sana banyak orang meninggal karena penyakit tersebut.

Data menunjukkan, di Papua Tengah jumlah kasus HIV sudah mencapai lebih dari 23 ribu. Karena itu, Yapkema konsisten membangun kesadaran agar orang Papua tetap sehat dan hidup di tanahnya sendiri,” kata Hanok.

Hanok juga membandingkan perkembangan populasi di Papua Nugini (PNG) dan Papua Barat. Menurutnya, sejak 1980 jumlah penduduk PNG meningkat dari sekitar 2 juta menjadi lebih dari 10 juta jiwa, sementara jumlah orang asli Papua di Indonesia masih stagnan di kisaran 2 juta lebih. Salah satu penyebabnya, kata dia, adalah tingginya angka kematian akibat HIV/AIDS.

Di akhir acara, Pdt. Marthen Dou menegaskan kembali komitmen STT Walter Post mendukung program Yapkema. “Melalui kerja sama ini, mahasiswa akan dibekali agar siap melakukan sosialisasi massal di tempat pelayanan mereka. Kegiatan penginjilan yang rutin dilakukan juga akan diperkuat dengan pembekalan ini,” tutupnya.

Response (1)

  1. Hei, saya baru saja menemukan situs Anda… apakah Anda selalu sebagus ini dalam menarik perhatian, atau apakah Anda membuatnya hanya untuk saya? Menulis kepada saya di situs web ini — rb.gy/3pma6x?Frorm — nama pengguna saya sama, saya akan menunggu.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *